Pelalawan - LI TIPIKOR & AHICW CHANNEL.com

Baca Lainnya :

Baru berumur kurang lebih Rijit Beron .PENINGKATAN JALAN UKUI – KAPOU, KAB. PELALAWAN, ,oleh Satuan Kerja Wilayah II, Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Riau Tahun Anggaran 2023 dengan Pagu sebesar  39  Milyar Rupiah  sudah babak belur .

Karena itu diduga umur Rijit Beton ini tidak dapat mencapai umur bangunan yang direnakan dan diitetapkan pada kontrak kerja dari pelaksanaan pekerjaan ini yakni 30 tahun . Proyek ini merupakan salah satu Proyek Instruksi Jalan Desa ( IJD ) di Provinsi Riau Tahun Anggaran 2023 . 

Terlihat performance Rijit Beton Kasar , Berpori dan Aus. Saat ini Pinggiran nya sudah banyak yang Remuk . Pada Spot spot tersentu sudah mengalami retak patah dan Pecah . Perormance Rijit Beton seperti ini merupakan ciri ciri dari Rijit Beton yang mutu nya sangat buruk .

Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan bahkan dapat mengacam keselamatan dari pengguna jalan yang melitasi ruas jalan ini . Karena itu diminta kepada pengguna jalan agar lebih berhati hasi saat berkendara ketika melintas di rijit beton ini .

Performance Rijit Beton  seperti ini diduga disebabkan oleh kurangnya volume campuran komponen material Semen yang digunakan terhadap Rijit Beton . Sehingga diduga volume Semen yang digunakan tidak memenuhi toleransi volume Semen optimum yang dipersyaratkan pada Jop Mix Formula dan Kontrak kerja dari pelaksanaan pekerjaan ini .

Karena itu Seharusnya pekerjaan ini tidak boleh diterima atau di PHO dan dilakukan pembayaran. Karena Rijit Beton ini , masih butuh pengujian dengan menggunakan Test Mortar kembali

Namun Pelaksanaan pekerjaan ini telah dibayar lunas hingga 95 % . Karena itu patut diduga telah terjadi persekongkolan jahat antara oknum rekanan, oknum konsultan supervisi serta oknum PPK untuk mem PHO dan membayar pekerjaan ini .

Diduga kuat oknum Tenaga Ahli dari pihak rekanan telah berbuat curang dengan mengurangi volume material Semen terhadap Rijit Beton yang digunakan

Dugaan perbutan curang tersebut dapat terjadi kaerena lemahnya pengawasan yang dilakuan oleh oknum konsultan supervisi dan adanya pembiaran dari oknum PPK dari SATKER Wilayah II Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Riau Tahun Anggaran 2023 .

Hal ini dapat menimbulkan Kerugian Keuangan Negara .  Karena itu Publik meminta kepada Aparat Peneak Hukum agar melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan Hukum dan Peraturan yang berlaku di Indonesia .

Sesuai UU PERS dan Kode Etik Jurnalistik kami telah meminta Konfirmasi Berita secara tertulis kepada Kepala SATKER Wilayah II , BPJN Provinsi Riau .

Dalam surat Konfrimasi yang diterima oleh Redaksi LI TIPIKKOR & AHICW.com , Kepala SATKER Wilayah II , BPJN Provinsi Riau, Herison Mejerang mengatakan bahwa Mutu Rijit Beton yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan ini sudah sesuai terhadap Spesifikasi Tehknis yang ditetapkan pada JMF dan Kontrak kerja. ( TRPF LI TIPIKOR & AHICW CHANEL TV Riau / Kepri ) 

Video Terkait: