LI TIPIKOR & AHICW TEMUKAN PRESERVASI & PEMELIHARAAN JALAN JEMBATAN BTS KOTA BINJAI - KOTA MEDAN - KUALA NAMU - LUBUK PAKAM, SATKER WIL. IV PJN PAGU 14 MILYAR LEBIH FIKTIF

By Admin ICW 24 Feb 2025, 15:16:26 WIB EXPOSES NEWS INVESTIGATION
LI TIPIKOR & AHICW TEMUKAN PRESERVASI & PEMELIHARAAN JALAN JEMBATAN BTS KOTA BINJAI - KOTA MEDAN - KUALA NAMU - LUBUK PAKAM, SATKER WIL. IV PJN PAGU 14 MILYAR LEBIH FIKTIF

Deli serdang – LI  TIPIKOR & AHICW CHANNEL.com  

Perkumpulan  LI TIPIKOR & AHICW menduga pelaksanaan pekerjaan Preservasi Jalan Jembatan BTS Kota Binjai - Kota Medan - Kualanamu - Lubuk Pakam (E- Katalog),  dengan Metode Pemilihan E-Purchasing dengan Pagu sebesar Rp. 11.566.224.000,- dan Pemeliharaan rutin Jalan BTS. Kota Binjai-Kota Medan, Kualanamu-Lubuk Pakam (swakelola), Pagu sebesar Rp. 2.926.240.000,-. Pelaksanaan kedua pekerjaan ini berada di bawah naungan PPK 4.5, Satker Wilayah IV PJN Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024, fiktif. 

Hal itu disebutkan  LI TIPIKOR & AHICW pada Pers Relies tertulis yang diungggah pada Laman Website resmi Perkumpulan LI TIPIKOR & AHICW OFFICIAL. Disebutkan bahwa berdasarkan investigasi lapangan yang telah mereka lakukan pada Hari Jumat, 31 Januari 2025 dan Jumat, 7 Februari 2025 hingga selesai dilokasi kedua pelaksanaan pekerjaan ini, mereka menemukan fakta-fakta lapangan sebagai berikut :

Baca Lainnya :

    • Hingga saat pelaksanaan investigasi tersebut dilakukan, LI TIPIKOR & AHICW, bahwa disepanjang ruas Jalan Negara BTS Kota Binjai - Kota Medan - Kualanamu - Lubuk Pakam, kami menemukan masih banyak permukaan lapisan Aspal Hotmix (AC-WC) yang sudah  berlubang-lubang dan sudah ada yang ditandai dengan pilox berwarna merah dan putih. Namun tidak diperbaiki. 


    • Akibat buruknya kondisi jalan pada ruas jalan negara ini,sehingga menyebabkan korban jiwa. Dimana pada Hari Rabu, 22 Januari 2025, sekitar pukul 10.00 WIB telah terjadi Kecalakaan Lalu Lintas (laka lantas) yang menewaskan seorang anggota TNI bernama Arfan Kunaidi Sitepu dan seorang rekannya yang saat itu, mengalami luka serius. Kejadian tepatnya terjadi di depan sebuah usaha Pergudangan Wira Logistics Centre,  diseputaran tikungan Pasar 7,  Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. 


    • Bahwa pada Hari Jumat 31 Januari 2025, LI TIPIKOR & AHICW menemukan tempat kejadian Kecelakaan tersebut sudah di perbaiki dengan menutup lubang dengan material batu sungai dan Aspal Hotmix . 


    • Pada Hari Jumat, 7 Februari 2025, LI TIPIKOR & AHICW menemukan  beberapa orang pekerja sedang melakukan penambalan (patching) terhadap permukaan Aspal Hotmix di Jalan Irian, Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli serdang Provinsi Sumatera Utara (di sekitar Jembatan Tanjung Morawa Medan/di depan Kantor PTPN II). 


    • Dihari yang sama LI TIPIKOR & AHICW juga menemukan beberapa orang pekerja sedang melakukan pembabatan rumput di desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli serdang yang merupakan ruas Jalan Negara Kayu Besar (Tanjung Morawa - Bandara Kwala namu Kabupaten Deliserdang ). 


    Pantuan Tim Reporter Pencari Fakta (TRPF), disepanjang ruas jalan Negara BTS Kota Binjai - Kota Medan - Kuala Namu - Lubuk Pakam, masih banyak permukaan lapisan Aspal Hotmix yang sudah diberi tanda dengan pilox berwarna merah dan putih, sebagai pertanda permukaan Aspal Hotmix tersebut harus diperbaiki dengan cara mengorek lalu melapisnya kembali, tetapi belum juga dikerjakan. 


    Kondisi permukaan Aspal Hotmix pada ruas Jalan Negara BTS Kota Binjai - Kota Medan - Kualanamu - Lubuk Pakam tentu sangat mengganggu kenyamanan dan dapat mengancam keselamatan pengguna jalan, dan sangat berpotensi dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang dapat memakan korban nyawa lagi. Mengingat pada ruas jalan tersebut, laju dan kecepatan kendaraan sangat tinggi karena mengejar waktu untuk tiba di Bandara Kualanamu. 

    Jamal investigator Senior LI TIPIKOR & AHICW mengatakan bahwa, ada pun dasar mereka mengatakan pekerjaan ini fiktif adalah bahwa pada SIRUP LKPP Kementerian PUPER khususnya di PPK 4.5 SatkerWilayah IV PJN Provinsi Sumatera Utara, belum ada ditayangkan pagu Anggaran yang akan digunakan oleh PPK tersebut untuk kegiatan tahun anggaran 2025. Dimana anggaran yang dapat diigunakan setiap tahunnya harus ditayangkan terlebih dahulu di Aplikasi SIRUP LKPP dimaksud. Karena itu, mereka menduga bahwa kegiatan Patching dan pembabatan rumput yang dilakukan pada ruas jalan BTS Kota Binjai - Kota Medan - Kualanamu - Lubuk Pakam tersebut adalah pelaksanaan pekerjaan Preservasi Jalan Jembatan Bts Kota Binjai - Kota Medan - Kuala Namu - Lubuk Pakam (E- Katalog), dengan Metode Pemilihan E-Purchasing dengan Pagu sebesar Rp. 11.566.224.000,- dan pemeliharaan rutin Jalan BTS. Kota Binjai - Kota Medan - Kualanamu - Lubuk Pakam (swakelola) dengan pagu sebesar Rp. 2.926.240.000,-.  oleh PPK 4.5, Satker Wilayah IV PJN Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024. 

    “Pekerjaan Patching dan babat rumput seharusnya dikerjakan pada tahun anggaran 2024. Karena dana untuk tahun ini belum ada tayang di SIRUP LKPP. Lagian saat ini kan semua terimbas kebijakan efesiensi anggaran oleh Presiden Prabowo. Jadi itu dana tahun anggaran 2024. Kami duga setelah terjadinya kejadian Laka lantas yang memakan korban seorang anggota TNI aktif itu, PPK 4.5 Satker Wilayah IV PJN Provinsi Sumatera Utara langsung mengerjakan Preservasi Jalan pada ruas jalan ini dengan Patching dan pembabatan rumput. Itu pun hingga saat belum juga selesai dikerjakan. Karena itu, kami menduga bahwa dana tahun anggaran 2024 pagu sebesar 14 Milyar lebih itu fitif“ .......Jelas Jamal . 
     
    LI TIPIKOR & AHICW menyebutkan, bahwa akibat fiktifnya dana tersebut, maka ruas jalan negara ini tidak terpelihara sebagaimana mestinya. Hal itu bahkan sampai menelan  Korban Jiwa dari pengguna jalan. Selain itu, LI TIPIKOR & AHICW menyebutkan hal ini telah menimbulkan Kerugian Keuangan dan Perekonomian Negara. 
    “Karena kedua pekerjaan tersebut tidak dikerjakan maka ruas jalan ini tidak terurus dan akhirnya telah makan korban. Tentu negara juga telah dirugikan karena uang habis namun jalan tidak diperbaiki ” .....Tambah Jamal . 

    Menurut Jamal, hal ini sudah dikonfrmasi secara tertulis kepada PPK 4.5 , Kasatker Wilayah IV PJN dan Kepala Balai Besar Pelaksnaaan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara. Tetapi, hingga Pers Relies ini kami terima, kami tidak mendapatkan tanggapan atau pun penjelasan . 
     
    Dari lapangan LI TIPIKOR & AHICW juga telah mengkonfirmasi fakta-fakta tersebut langsung kepada Kepala Satuan Kerja Wilayah IV PJN Provinsi Sumatera Utara Rahmad Parulian melalui Nomor Aplikasi WA ; 0812 7762 XXXX, Rahmad Tidak memberikan Tanggapan. 
     
    Lalu LI TIPIKOR & AHICW mendapat chat dari seseorang yang mengaku sebagai staf dari PPK 4.5  Satker Wilayah IV PJN Provinsi Sumatera Utara, dari aplikasi percakapan WA Nomor 0821 6668 XXXX dimana pada PF nomor WA tersebut ada tertulis nama Cotmawadi. Orang tersebut mengatakan ingin bertemu langsung untuk memberikan konfirmasi atas surat permintaan konfirmasi tertulis yang telah di kirimkan kepada PPK 4.5 Wilayah IV PJN Provinsi Sumatera Utara. 
    Saat itu LI TIPIKOR & AHICW meminta Surat Kuasa atau paling tidak Surat Tugas dari PPK 4.5 Satker Wilayah IV PJN Provinsi Sumatera Utara.  Namun ketika hendak akan melakukan pertemuan orang tersebut mengatakan bahwa, orang yang akan memberikan Konfirmasi sudah diganti dengan seseorang bernama Reza. Ketika LI TIPIKOR & AHICW meminta konfirmasi kepadanya tentang waktu dan tempat rencana pemberian konfirmasi dari Reza,  orang tersebut tidak memberikan tanggapan lagi. 
     
    LI TIPIKOR & AHICW mengatakan agar dugaan tersebut dapat menjadi terang benderang secara hukum, maka sesuai Tugas Pokok dan Fungsi kami sebagai Lembaga Penyelidikan Tindak Pidana Korupsi maka kami akan melaporkan dugaan tersebut ke Pihak Aparat Penegak Hukum agar dilakukan Penyelidikan sesuai dengan Hukum dan Peraturan yang berlaku di Indonesia. 

    “Kebenaran hasil investigasi ini sudah kami kofirmasi kepada pihak yang terkait secara langsung pada kedua pelaksanaan pekerjaan ini. Baik konfirmasi  secara tertulis dan konfirmasi langsung via WA. Namun mereka tidak memberikan Konfirmasi atau penjelasan. Karena itu saat ini kami ber asumsi bahwa dugaan kami tersebut benar adanya . Karena itu agar dugaan itu tidak menjadi hanya sekedar issu dan agar dugaan kami itu dapat menjadi terang benderang secara hukum maka kami akan melaporkan hal tersebut kepihak Aparat Penegak Hukum “ ........Tutup Jamal . ( Tripel XXX/ Red/ TRPF ) . 




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    View all comments

    Write a comment

    Loading....



    Temukan juga kami di

    Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.