- LI TIPIKOR & AHICW Temukan Dugaan PMH & Tipikor Pada 3 (Tiga) Pekerjaan PPK 3.1 Satker Wilayah III PJN Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024
- LI TIPIKOR & AHICW Temukan Dugaan PMH & Tipikor Pada 3 (Tiga) Pekerjaan PPK 3.1 Satker Wilayah III PJN Provinsi Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024
- LI TIPIKOR TEMUKAN PMH & TIPIKOR DAK FISIK SLB NEGERI TOBA
- LI TIPIKOR Temukan Dugaan PMH Pada 2 Pekerjaan PPK 2.4 Satker Wilayah II PJN Provinsi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR Temukan Dugaan PMH pada IJD, PPK 2.9 Satker Wilayah II PJN Provinsi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR Temukan PMH & Tipikor DAK Fisik SLB Negeri Toba
- LI TIPIKOR Temukan Dugaan PMH pada IJD, PPK 2.9 Satker Wilayah II PJN Provinsi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR Temukan Dugaan PMH Pada 2 Pekerjaan PPK 2.4 Satker Wilayah II PJN Provinsi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR & AHICW Laporkan Dugaan Penyelewengan DAK Fisik Sma Negeri 3 Panyabungan Dua Milyar Rupiah Lebih ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara
- LI TIPIKOR & AHICW Temukan Pelebaran Jalan PPK 2.4 Satker Wil III PJN Provinsi Sumatera Utara, 82 Milyar Lebih Terindikasi Korupsi
LI TIPIKOR & AHICW TEMUKAN PENGURANGAN VOLUME DAN OUT SPESIFIKASI CET SMA NEGERI 5 MEDAN
EXPOSES NEWS INVESTIGATION

Keterangan Gambar : EXPOSES NEWS INVESTIGATION LI TIPIKOR & AHICW TEMUKAN PENGURANGAN VOLUME DAN OUT SPESIFIKASI CET SMA NEGERI 5 MEDAN
Medan , LI TIPIKOR & AHICW.com
Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi dan Advokasi Hukum
" Investigation Corruption Watch " Perkumpulan LI TIPIKOR & AHICW
menemukan adanya dugaan Pengurangan Volume dan penggunaan material Cet yang
tidak sesuai pada pelaksanaan pekerjaan Revitalisasi SMAN 5 Medan Tahap I,
dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023.
Baca Lainnya :
Proyek ini dikerjakan
oleh CV SJA senilai 8 Milyar Lebih dengan konsultan supervisi atau pengawas
oleh CV CKA
Temuan tersebut
berdasarkan invetsigasi lapangan yang telah mereka lakukan Jumat 2 November
2024 dengan melakukan pengamatan di SMA Negeri 5 yang berada Jalan Pelajar
Medan .
LI TIPIKOR & AHICW menemukan permukaan Cet pada dinding gedung dan Pagar sangat tipis diduga hanya 1 lapis padahal menurut Analisa jumlah lapisan Cet ini seharusnya 3 - 4 lapis . Diduga ada pengurangan hingga 2-3 lapis .
Saat ini permukaan Cet
sudah banyak yang luntur dan keriting. Hal ini diduga karena Cet yang digunakan
merupakan Cet kwalitas rendah dan harganya murah . Padahal menurut Analisa
tentang Penge cetan Beton baru disebutkan bahwa spesfikasi Cet yang digunakan
harus lah Cet yang setara Vinylex .
Kondisi Cet seperti ini dapat mengganggu kenyamanan siswa dan guru saat melakukan aktivitas belajar dan mengajar di sekolah ini . Kondisi Cet seperti ini juga belum layak terjadi karena umur nya baru berjalan 9-10 bulan . Sedang kan umur Cet yang dipersyaratkan mencapai hingga 4 tahun .
" Berdasarkan investigasi yang kami lakukan , kami menemukan adanya dugaan pengurangan volume dan penggunaan spesifikasi Cet yang tidak sesuai terhadap spesifikasi Cet yang direncanakan pada pelaksanaan pekerjaan ini . Yakni jumlah lapisan Cet sebanyak 3 lapis dan spesifikasi Cet yang digunakan harus setara Vinylex . Hal ini dapat terjadi karena lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh oknum dari konsutan supervisi dan pembiaran yang dilakukan oleh oknum PPK dari pelaksanaan pekerjaan ini "......Jelas Jamal .
LI TIPIKOR & AHICW menuding bahwa pada pelaksanaan pekerjaan ini telah terjadi Perbuatan Melawan Hukum berupa Perbuatan Curang dan Pembiaran Perbuatan Curang sehingga menimbulkan Kerugian Keuangan negara . Karena itu LI TIPIKOR & AHICW menilai bahwa pihak pihak yang terlibat pada pelaksanaan pekerjaan ini layak dilaporkan ke Pihak Penegak Hukum untuk diperiksa sesuai Hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. ( TRPF/ Daniel / Yopi ) .
Video Terkait:
