LI TIPIKOR BONGKAR DUGAAN PENGURANGAN VOLUME ASPAL PRESERVASI JALAN BTS PADANGSIDEMPUAN – JEMBATAN M

By Admin ICW 29 Jul 2024, 13:23:24 WIB Reportase news

Lembaga Penyelidikan Tindak Pidana  Korupsi dan Advokasi Hukum di Indonesia Investigation Corruption Watch , Perkumpulan LI TIPIKOR & AHICW telah melakukan serangkaian Investigasi Data dan Lapangan pada Pelaksanaan pekerjaan Preservasi Jalan Batas. Padang Sidempuan - Jembatan Merah - Imam Bonjol, oleh Satuan Kerja PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH II PROVINSI SUMATERA UTARA.

Pekerjaan ini dilaksanakan secara Multy Years . Mulai tahun 2022 hingga tahun 2024. Pekerjaan ini dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi, dengan pagu sebesar  100 Milyar Rupiah lebih .

Berdasarkan investigasi tersebut , LI TIPIKOR & AHICW menemukan fakta fakta lapangan bahwa   Performance permukaan Aspal Hotmix yang digunakan Kasar dan berpori. Warna Aspal yang seharusnya hitam , saat ini sudah memudar hingga berwarna Putih ke kuning kuningan . Menurut LI TIPIKOR & AHICW Aspal Hotmix yang sudah dihampar harus Halus dan warna Aspal adalah hitam .

Beredar informasi yang mengatakan bahwa sumber material Batu untuk Agregat campuran Aspal Hotmix yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan ini  diduga illegal , karena tidak memiliki legalitas galian C yang jelas sebagaimana yang dipersyaratkan .

LI TIPIKOR & AHICW menduga banyak kecurangan-kecurangan yang diduga dilakukan oleh oknum rekanan pada pelaksanaan pekerjaan ini . Dimana dugaan kecurangan-kecurangan tersebut dapat terjadi karena lemahnya pengawasan dari oknum konsultan supervisi dan adanya pembiaran dari oknum PPK dari pelaksanaan pekerjaan ini . Hal tersebut tidak lah gratis karena tidak ada makan siang yang gratis di Indonesia.

Menurut informan LI TIPIKOR & AHICW diketahui  bahwa pekerjaan ini telah dibayar lunas. Menurut LI TIPIKOR & AHICW bahwa berdasarkan basic ilmu yang dimiliki oleh PPK dari pekerjaan ini,  dia mengetahui bahwa mutu Aspal hotmix yang digunakan oleh rekanan pada pelaksanaan pekerjaan ini tidak sesuai terhadap mutu Aspal Hotmix AC-WC yang direncanakan pada JMF dan kontrak kerja , namun mengapa dia tetap menerima hasil pekerjaan ini ditahap PHO ?Hal itu lah yang memicu terjadinya Kerugian Keuangan Negara pada pelaksanaan pekerjaan ini .

 

Karena itu LI TIPIKOR & AHICW mempertanyakan kinerja dari oknum PPK pada pelaksanaan pekerjaan ini .


Maka agar Kerugian Keuangan Negara tersebut diatas dapat dikembalikan ke Kas Keuangan Negara Republik Indonesia , maka  LI TIPIKOR & AHICW akan meminta BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara untuk  meng audit mutu aspal hotmix yang digunakan oleh rekanan pada pelaksanaan pekerjaan ini .

Pantauan Tim Reporter Pencari Fakta ( TRPF ) dilapangan dengan melakukan peliputan berita mulai dari jalan imam bonjol kota padang sidempuan, Jembatan merah hingga ke Perbatasan Provinsi Sumatera Utara degan Provinsi Sumatera Barat , terlihat permukaan Aspal Hotmix Lapis AC –WC yang digunakan sangat kasar dan berpori .

Terlihat banyak agregat berbentuk bulat dan lonjong yang berukuran besar muncul ke permukaan Aspal . Di depan SMK Negeri 1 Batang Angkola, Ratusan meter Aspal Hotmix AC-WC , sudah dibongkar  dan ditempel kembali .

Disekitar rumah dinas Bupati Madina terlihat pemasangan Uditch yang asal jadi .       Uditch  yang terpasang , Berbelok belok dan permukaan nya tidak datar .

Yang paling parah  sayap  sebuah bangunan Box Culvert yang berada di desa Bangun Purba Kecamatan  Lembah Sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal sudah rubuh .

Kondisi kondisi tersebut diatas belum lah layak terjadi karena  pekerjaan ini baru saja selesai dikerjakan. Sementara umur rencana bangunan pada pelaksanaaan pekerjan ini direncanakan untuk 20 tahun kedepan. Karena itu patut diduga bahwa Aspal Hotmix yang digunakan cacat mutu dan akan mengakibatkan gagal umur karena itu butuh ekstraksi kembali .

Kondisi tersebut diatas dapat mengancam keselamatan pengguna jalan . Baik itu pengendara roda 2 dan roda 4. Karena sesekali pengendara harus melakukan manuver untuk menghindari kerusakan-kerusakan jalan tersebut . 

Kami telah  mengirim konfirmasi berita via WA kepada salah seorang yang pernah mengaku sebagai perwakilan Perusahaan dilapangan pekerjan ini bernama Ferri Firmanda melalui nomor : 0813 7323 XXXX .  Namun hingga berita ini kami tayangkan pesan yang kami kirim masih centang satu .

Kami meminta konfirmasi berita ke Kepala satker PJN Wilayah II Dadam . Saat itu Dadam menganjurkan agar  Tim Reporter Pencari Fakta untuk menghubungi Firman Hutauruk sebagai PPK dari pelaksanaan pekerjaan ini, sambil mengirim pesan melalui Aplikasi miliknya kepada kami yang mengatakan bahwa :

“ Itu paket masih dalam masa pemeliharaan . Masih menjadi tanggung jawab penyedia jasa untuk memperbaikinya . Tks atas informasinya dan segera saya perintahkan PJ untuk ditindak lanjuti “ ....Tulis Dadam . 

 

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Video Terbaru

View All Video